kenalan deh :)

Anyeong pacar Joongki and tunangan Siwon datang #ngarep.  Eh maksudnya Yiseul datang. Maaf aku baru bisa ngeposting kali ini, padahal aku yang ngebuat wp nya tapi kok ga sekalian ngepost ajah ya… kkekeke~

Aku sibuk ngurusin tugas-tugas ku, karna aku masih seorang pelajar. Meskipun aku sama minky satu sekolah tapi kami beda kelas, jadi tugas kami beda-beda…

Sedih soalnya besok DOI berangkat wamil. Tau dong siapa? Song Joong Ki. Rajanya CF. Jadi selama 2 tahun ga bisa nonton drama koreanya yang baru lagi dong. Huhuhu 😥

Mungkin Minky udah ngenalin nama aku, tapi aku mau ngenalin lagi diri aku.

Anyeong aku Park Yiseul. Kalian boleh memanggilku apa ajah deh, PSY boleh, Yiseu (kaya lagi ngomong KISSEU)  juga boleh. Tapi aku lebih seneng di panggil Yiseu atau Sea. Kenapa Sea? Karna itu nama asli singkatanku. Aku istri, pacar, tunangannya Song JoongKi, Choi Siwon, Lee Taemin, Kim Myungsoo. Adiknya Boa Kwon. Kembarannya Luna, Choi Sooyoung and Park Jiyeon. Sahabatnya IU, Suzy, banyak deh. Kekeke~

Ngasih tau apa lagi ya? Bingung soalnya semua udah di kasih tau sama Minky.

Oh iya kami ngebuat wordpress inibertujuan untuk saling sharing sama kalian. Bukan nya kami mau menggurui para readers disini. sesuai dengan tujuan yang tadi ‘KITA SALING SHARING’ jadi kalo misalnya kami para author salah, kalian bopleh mengkritik kami. Tapi ingat, kami sangat memohon kalau kalian mau mengkritik kami ‘gunakan bahasa yang sopan’ karna kami juga manusia sama seperti kalian. Kalian pasti bisa ngrasa bukan kalau kalian di kritik dengan kata-kata pedas bagaimana? Sama perasaan kami juga kaya kalian.

Oh iya karna aku wordpress ini bertujuan untuk saling sharing. Kalian boleh kok ngeposting ff disini. caranya gampang. Kalian kirim ajah ff kalian di gmail kami (sencha114@gmail.com). Nanti aku atau Minky yang akan ngepostingnya. Oh iya jangan lupa sertakan nama dan nomor telefon.  Jangan sungkan-sungkan kirm ff di sini. Gratis kok ga bayar, sayangkan kalo punya cerita tapi Cuma didiemin ajah di rumah… kekeke~

Harapan aku kali ini. Semoga wordpress ini bisa berjalan terus dengan baik dan para readers nya semakin banyak. Juga semoga kalian tidak bosan mampir di wp ini.

Sekian dulu ya dari aku. Maaf jika aku salah kata.

Anyeong #kiss dari bias masing-masing.

 

Gambar.

 

halooo… minkiy disini. karena baru sempat beli modem jadi ya kesempatan buat nulisnya juga baru sekarang.

kali ini minkiy mau posting cerpen buatan minkiy loh.. sebenarnya ini cerpen waktu tugas kelas sembilan dulu. terus datanya masih ada jadi ya di posting aja. mungkin aja bisa berguna bagi bangsa dan negara *apasihhhh*

kan mungkin aja cerpennya bisa digunain dengan baik. misalkan buat tugas sekolah, kalo males bikin cerita ambil aja.

yaudah kebanyakan ngomong deh jadinya.

kita mulai yaaaa….

 

 

GAUN UNTUK KAKAKKU

Hari ini adalah hari terspesial bagi kakakku. Kak Tika . Dia akan melepas masa lajangnya. Ia akan menikah dengan seorang lelaki baik nan tampan dan mapan. Kak Shonur.

“Ibuu…!!! Bagaimana ini? Gaunku belum datang juga! Padahal acara pernikahanku tinggal menghitung jam saja! ibu!” bentak kakakku kepada ibuku. Ah.. aku belum cerita ya seperti apa kepribadian kakakku ini, banyak orang yang tertipu oleh wajah manis dan lugunya. Tapi sebenarnya kak Tika itu orang yang suka seenaknya, dan tidak pernah mau mengalah kepada siapapun termasuk padaku.. mengerikan bukan? Tapi semengerikan nya dia . dia tetap seorang kakakku. Seseorang yang sangat berarti dalam hidupku dan aku sangat menyayanginya.

“Iyaaa. ibu ngerti. ibu akan menelepon desainer mu dulu yah nak..”  ujar ibuku. “cepaaatt!!” ujar kakakku dengan nada suara yang sangat keras. Aku hanya bisa melihat keributan itu di balik pintu kamarku. Tiba-tiba kakakku berjalan setengah berlari menuju kamarku, sontak membuatku terkejut dan mundur beberapa langkah.

“SWINA! Keluar kamu! Kamu jangan diam saja ketika kakakmu sedang berada dalam kesusahan ! Kamu harus membantu aku untuk mengambil gaun di butik desainer bodoh itu! Padahal dia bilang ia akan mengirimkan gaun itu dan sekarang lupa! Sudah cepat kamu pergi dan jangan bengong seperti itu !!” bentak kakakku sambil menyeretku keluar dari rumah.

“Kakak.. kenapa kita tidak bersama saja pergi kesana? kenapa harus aku sendirian?” tanyaku sambil menundukan kepalaku yang takut akan tatapan sangar kakakku.

“Apa?? Kenapa harus aku ? Kan kamu adikku yang bodoh.. cepat sana kau pergi. JALAN KAKI!!!”

“Kakak…” , “Sana!” usir kakakku kepadaku.

“Kenapa selalu begini? Aku pikir ia akan berubah menjadi orang yang lebih baik ketika akan menikah dengan kak Shonur yang bisa dibilang orang yang sangat disiplin dan orang yang mampu mendidik orang.. hahh.. ternyata” ujarku sendiri ketika sudah menjauh dari rumah.

Akupun terus berlari menuju tempat desainer bodoh yang dikatakan calon pengantin itu. Jalan layang… aku harus menyebrangi jalan layang sendirian? sekali lagi.. SENDIRIAN! Yang benar saja! Akupun melihat sekelilingku , ternyata ada seorang polisi berdiri beberapa meter dariku. “Pak polisi, bisakah anda antarkan aku kesebrang sana?” ujarku kepada sang polisi yang sudah berumur itu.

‘SARAHSA BUTIK’ tempat dimana gaun megah kakakku bertengger indahnya di kaca depan butik itu. Akupun memasuki ruangan megah itu. Triing.. triingg.. bunyi bel yang membuat sang pegawai toko itu terbangun dari tidur pulasnya di meja kasir. “Selamat datang.. ada yang bisa saya bantu?” kata pegawai butik itu meyapaku sambil mengucek-ngucek matanya.

“Ah.. saya ingin mengambil gaun yang di pesan oleh Tika Meinda.” ucapku sambil melihat-lihat gaun-gaun indah yang terpampang di etalase baju dan di patung-patung tanpa kepala. Benar-benar indah. Seandainya aku bisa menggunakan gaun-gaun itu.

“Ah.. gaun yang di pajang di depan itu ya? tunggu sebentar akan saya ambilkan.” ujar sang pegawai itu.

“Ini gaunnya. Hati-hati saat membawanya ya nona.” ujar pegawai itu mengingatkan.

“Ah.. Terimakasih. Saya pergi dulu.” ujarku sambil pamit padanya.

Akupun keluar dari butik itu. Dengan harapan besar akan mendengar ucapak terimakasih dari kakakku. Apakah aku ini terlalu pamrih dan berharap?

Aku berjalan dengan langkah besar agar aku cepat sampai ke rumah, teet.. teet… teet..kriinggg… nada dering ponselku berbunyi.

“Ya kak Tika? Aku sedang dalam perjalanan membawa gaunmu” ujarku sambil terus berjalan. “Cepat.. aku sudah ada di sebrang jalan layang . LARI!!!” ujar kakakku. Heyy.. ini pertama kalinya kakakku menjemputku. akupun berlari dengan semangat tanpa melihat kanan-kiri terlebih dahulu. Braaakkk…. ngiikkk… aku mendengar suara bising itu. Di kupingku.

“SWINAAAAA!!” teriak kakakku sambil berlari menyebrangi jalan layang dan menghampiriku. “Kakak.. kenapa kakak lari? aku kan akan menghampirimu. Kak? Kakak lihat kemana? Kak..?” kataku yang terus bertanya padanya yang tidak memandang dan mendengarku sama sekali. Akupun melihat kearah yang dilihat oleh mata bening kakakku.

Siapa itu? Wanita yang tersungkur di dekat kakiku? Penuh dengan darah yang berceceran. Dan kenapa ia memegang gaun kakakku? selama ini aku tidak pernah memberikan gaun kakakku kepada orang lain. Apakah dia adalah aku? hahahaha.. tidak mungkin. aku masih hidup . Buktinya aku bisa menyentuh kakakku.. sshh… loh.. kenapa tanganku menembus bahu kakakku.

Aku memandang daerah dan sekitar ada beberapa orang yang mencoba menyelamatkan jasad wanita itu, ada orang yang sedang menelepon ambulans dan kakakku menangis di dekat jasad wanita itu.

Tidak mungkin.. wanita itu bukan aku kan? Aku yakin..

Bukk.. aku pun tersungkur di depan jasad dan kakakku. Wanita yang bermandikan darah itu aku. Matanya, bibirnya, hidungnya, semuanya benar-benar seperti milikku. Tidak salah lagi. Wanita itu adalah aku.

Apakah aku sudah meninggal? Lalu untuk apa aku ada di sini? Dimana malaikat penjemputku?

“Swin.. Swinaaa.. kumohon bangunlah… bangun.. maafkan aku.. aku menyesal.. Swin… BANGUUUN!!! cepat bangun kumohon CEPAAT!” teriak kakakku yang wajahnya sudah basah oleh air matanya. “Nonaa.. biarkan saya membawa wanita ini  naik ke ambulans. Kami akan membantunya sebisa kami.” ujar seorang perawat yang baru saja datang.

“Kumohon… selamatkan dia kumohoon… aku menyayanginya.” ujar kakakku sambil berlutut didepan perawat ini. Kakak.. apa yang kau lakukan? Sudahlah menyerah. Bukankah kau orang yang cepat menyerah?

Diriku pun dibawa masuk kedalam ambulans itu. Mau tidak mau aku masuk kedalam mobil yang penuh dengan alat-alat medis. Sebelum pintu ambulans itu ditutup aku melihat sekilas kakakku yang sedang memeluk gauunya. Gaun yang putih bersih itu sekarang menjadi gaun yang sangat kotor oleh darahku. Maafkan aku kakakku.

Dokter-dokter mendekatiku dan mulai melakukan kegiatan mereka. Mengobatiku. aku yang sebenarnya, maksudku rohku hanya bisa melihat dari kejauhan.

“Swina! Swina!” teriak ibuku histeris. Ah ibu.. seandainya aku mati hari ini apa yang harus aku katakan padamu? aku belum bisa membahagiakanmu sedikitpun. Apakah aku penuh dosa sehingga aku tidak bisa membuatmu tersenyum sedikitpun?

Kak Tika.. kalau memang hari ini hari terakhirku.. kumohon dengarkan permintaan terakhirku. Jadilah orang yang mampu di cintai orang lain karena dirimu sendiri.

Ah dan Kak Shonur. Jagalah kakakku yang egois ini. aku titipkan dia padamu kak.

Dokter pun keluar dari IGD. “Nyonyaa.. kami sudah melakukan sebisa mungkin. tapi ini adalah kehendah Allah. Maaf.. kami tidak dapat menolong putri nyonya.” ujar sang dokter dengan kata-kata yang sangat dalam bagiku.. yah.. aku pergi meninggalkan dunia ini sekarang juga.

“SWINAAA..” teriak kakakku histeris. Ibuku pingsan “Ibu.. ibu bangun” kata kaka Shonur sambil memapah ibuku kedalam ruang perawatan yang dipimpin oleh dokter.

“Swinaa. maafkan aku.. maafkan aku.. jangan meninggal, hiduplah kumohon.. kumohon.. tolong…aku akan memakai gaun ini…gaun yang kau ambilkan untukku .. maka dari itu bangunlah!! aku.. tidak akan menyikasa, membentak, dan membencimu lagi.. kumohon dari itu bangunlaah…” tangis kakakku.

Kak… maafkan aku..

Akupun pergi tanpa pamit pada kakakku. ku sempatkan diri untuk melihat ibuku. Sakit.. sangat sakit melihat ibuku yang pingsan dengan air mata terus mengalir.

sesosok malaikat menuntunku untuk mengikutinya. aku hanya bisa tersenyum dan pasrah.

Maafkan aku semuanya. Kak Shonur, kak Tika, ibu.. hiduplah dengan bahagia..

Selamat tinggal..

Tertanda.

Wanita yang meninggal di usia 23 tahun.

Swina Kimamari.

 

Gimana ceritanya? ga seru ya? ga papa sih.. namanya juga belajar. yasudah segini dulu deh. sampai nantiii…..